Alamak..! Sebelum Dibunuh Korban Disetubuhi di WC Umum
Busernusantara.com,- Sat Reskrim Polres Kebumen menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan korban dan pelaku yang masih di bawah umur, Selasa (24/5/2022). Dari rekonstruksi yang memperagakan 19 adegan, diketahui korban disetubuhi WC umum.
Dua tersangka, RK (17) dan HS (15), keduanya warga Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, menjalani rekonstruksi di depan penyidik didampingi penasehat hukumnya dan dari Kejaksaan Negeri Kebumen.
Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya Wibisana, rekontruksi untuk melengkapi berkas penyidikan, diawali dari korban menunggu para tersangka di sebuah warung angkringan di dekat Tugu Kutowinangun.
Selanjutnya korban dibonceng menggunakan sepeda motornya oleh RK, sedangkan HS mengendarai sepeda motornya sendiri menuju Waduk Wadaslintang. Sepanjang perjalanan, korban yang masih siswi kelas 2 SMP, terlibat cek-cok dengan RK karena tidak terima dibonceng dengan ugal-ugalan. Setelah tiba di warung kopi di Waduk Wadaslintang, korban dan RK masih terlibat cek-cok, dan korban memukul perut RK.
Adegan berikutnya, RK berbisik ke HS jika akan membunuh korban. Lalu RK mengajak HS dan korban ke Bendungan Pejengkolan untuk memuluskan niat membunuh korban. Korban kembali dibonceng RK, namun setiba di Bendungan Pejengkolan, karena sudah malam, ditegur petugas Satpam hingga memutuskan pergi.
AKP Kadek menambahkan, ketika sampai di Desa Kebapangan, Kecamatan Poncowarno, berhenti di WC umum. Di WC umum, korban disetubuhi oleh RK. Saat persetubuhan, HS bertugas menjaga pintu WC untuk memastikan situasi aman. Setelah itu, HS pergi ke Pasar Manisan, Desa Kaliputih, Kecamatan Alian, meninggalkan korban dan RK.
“Saat ditinggal HS, tersangka RK melakukan pembunuhan pada korban. Lokasi pembunuhan kurang lebih berjarak 1 kilometer dari WC umum. Korban ditarik menggunakan tali hoodie yang dijeratkan di leher, lalu diseret kurang lebih 15 meter,” ungkap AKP Kadek bersama Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha.
Pada adegan nomor 15, setelah korban terjatuh dipukul tersangka berulang kali, lalu diinjak-injak hingga meninggal dunia. Setelah dipastikan meninggal, korban ditinggal dengan posisi wajah ditutup dengan jaket hoodie dan celana diturunkan.
“Adegan meninggalkan korban, menjadi adegan terakhir atau adegan nomor 19,” ujar AKP Kadek. (Suk)