Lebak,(BN)-Buntut dari tindakan dugaan arogansi kepala desa Tambak Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Banten terhadap seorang wartawan Literasi Publik Nanang Rusnandar yang sedang melakukan tugas di wilayah Kabupaten Lebak terus menjadi perhatian sejumlah media dan tokoh masyarkat dilebak.
Diantaranya yang kini ikut buka suara terhadap dugaan melakukan intimidasi terhadap seorang wartwan adalah tokoh ormas Gaib,dirinya ikut mengecam oknum kepala desa tersebut yang diduga melakukan intimidasi kepada wartawan Literasipublik.com.
” Saya ikut prihatin ada Kepala Desa di Kabupaten Lebak memiliki sikap songong dan arogan, gaya itu tidak efektif terhadap pelayanan publik dan pelaksanaan program untuk kepentingan pembangunan Desa Tambak “, kata Umar Pijay ketua Ormas GAIB 212 kepada media ini melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Umar Pijay apa bila peristiwa ini di biarkan maka akan menjadi preseden buruk kedepannya karena telah melukai kebebasan pers dan perlindungan terhadap seorang wartawan yang sedang melakukan tugasnya. Umarpun mendorong agar pihak yang merasa diintimadisi oleh sang kepala desa untuk melakukan langkah hukum.
“Saya sangat mendukung adanya penegakan hukum terhadap oknum Kepala Desa Tambak, dan itu sudah mencoreng nama besar Kepala Desa, akibat perbuatan oknum tersebut “, terangnya
Informasi yang dihimpun Nanang Rusnandar telah membuat laporan terhadap peristiwa yang menimpanya kepada pihak kepolisian sektor Lebak.
” Saya di serang dan di intimidasi bahkan di ancam oleh kepala desa dan sejumlah body guardnya, sekarang saya sedang bikin LP, melaporkan peristiwa itu di Polsek kota Rangkasbitung”, kata Nanang Rusnandar melalui sambungan telepon selulernya.
Berbagai pihak telah mendorong agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan terkait dugaan intimadasi dan gaya premanisme yang dilakukan oknum kepala desa tersebut kepada seorang wartawan.
Kontributor lebak
Jurnalis : Herus Kz
