Dugaan Skandal Penahanan Kartu KKS oleh Kades Parakan Beusi Terbongkar
Lebak_Banten Selasa (04/2/2025)
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang seharusnya berada di tangan keluarga penerima manfaat (KPM) diduga ditahan oleh oknum di Desa Parakan Beusi, Kecamatan Bojong Manik, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Kartu tersebut kabarnya berada di tangan Kepala Desa (Kades) Parakan Beusi, yang menjadi sorotan setelah pemberitaan di media online beberapa hari lalu. Tim investigasi dari LSM dan media turun langsung ke lokasi, dan benar adanya bahwa buku tabungan beserta ATM yang seharusnya diterima oleh KPM ditahan.
Saat dikonfirmasi, Pulung, selaku Kades Parakan Beusi, membantah adanya dugaan tersebut. “Saya tidak tahu apa-apa, apalagi terkait bantuan sosial. Saya sudah pernah sampaikan bahwa saya tidak menahan buku tabungan tersebut. Kalau perlu, bawa warganya ke sini,” ujar Kades. Ia juga menambahkan, “Jangan main-main terkait masalah ini. Jika ada yang merasa ada unsur pungli, silakan print out saja. Untuk kartu dan buku tabungannya, silakan ambil ke Pak RT.”
Di tempat terpisah, Durni, selaku Ketua Kelompok, dan Mela, pembantu pencarian bansos di agen Ibu Jaro, membenarkan bahwa mereka membawa kartu dan buku tabungan tersebut. “Memang saya yang bawa, tapi kartu dan buku tabungannya bukan saya yang pegang, saya hanya mengambilnya dari rumah Pak Jaro. Saya tidak ingin terlibat dalam masalah ini, saya hanya membantu karena Ibu jaro sedang sakit,” kata Mela. Ia juga menyebutkan bahwa ia membawa sekitar 60 buku tabungan beserta ATM yang semuanya diambil dari rumah Pak Jaro.
Hingga berita ini diterbitkan, tim LSM dan media masih terus menggali informasi lebih lanjut mengenai dugaan penahanan kartu KKS ini.
*’,,Hkz