Sorot

Gerakan Bogor Menggugat Istana Bem Se-bogor Turun Kejalan

Spread the love

Busernusantara.com,-Mahasiswa dari berbagai kampus di Bogor telah menggelar demonstrasi di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat (8/4/2022). Aksi itu terkait masa jabatan Presiden serta kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga BBM.

Dalam aksinya, mahasiswa melakukan long march dari Tugu Kujang menuju Istana Bogor hingga menyebabkan kemacetan di Jalan Otista-Jalan dan jalan Juanda, Kota Bogor.

Baca Juga :  Pacen Narkoba Rehabilitasi PP AJIB Memberikan Pengawasan dan pemeriksaan Rutin

Tampak ratusan mahasiswa menggunakan berbagai jas almamater kampus masing masing. Mereka membentangkan spanduk bertulis “Bogor Menggugat Istana”, “Geruduk Istana Bogor”, “Tolak 3 Periode”, “Turunkan Harga BBM”, “Mendag Mundur”.

Sebanyak 800 personel gabungan dari Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa para mahasiswa.

Kapolresta Bogor Kota Kombes pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, aksi tersebut tidak mendapat izin dari kepolisian. Namun, pihaknya tetap memberikan pengamanan agar tidak ada penyusupan.

“Ya mereka memberitahukan (rencana unjuk rasa). Kita tidak memberikan izin. Karena masih di level 2. Tapi tetap kita harus mengamankan supaya nanti tidak ada disusupin orang dan sebagainya,” kata Susatyo.

Dalam keterangannya, mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Bogor Menggugat Istana itu menyatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden dan Penundaan Pemilu 2024. Mereka meminta Presiden Jokowi untuk mengeluarkan pernyataan resmi terkait wacana tersebut.

Baca Juga :  Puluhan Preman Diamankan Polisi di Kawasan Pasar Senen dan Tanah Abang
Baca Juga :  Sungguh Miris Keberadaan Musholah Ini Yang Ada di Jaman Penuh Kemajuan

Mereka juga mendesak segera Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Perdagangan dan segera mengambil langkah preventif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

Selain itu, juga mendesak Pemerintah untuk menurunkan harga BBM non-subsidi dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat, serta membatalkan kenaikan PPN karena akan menyebabkan kenaikan harga bahan pokok.

Surya Sp