Keji dan Brutal, Pembunuh Anggota TNI Harus Dihukum dan Diproses Secara Hukum yang Berlaku
Busernusantara.com,- Bandung – Abiturien Akademi Militer (Akmil ) 1982 sedang dirundung duka, pasalnya rekan satu lettingannya mendapat perlakuan biadab yaitu Letkol.Inf (Purn) Muhammad Mubin adalah mantan Dandim Tarakan dibunuh pemilik toko bernama Aseng di wilayah Lembang Bandung Barat pada Selasa (16/8/22) pada pukul 08.15 Wib seperti dilansir dari media republika.
Atas perlakuan yang biadap inilah, Komunitas Bikers FKPPI Motherland Swadek Indonesia ( BFM ) mengutuk keras dan meminta pihak penegak hukum ( Polisi ) mengusut tuntas atas kejadian yang menghilangkan nyawa mantan komandan Dandim Tarakan tersebut.
“Kami mengutuk keras dan menyikapi kejadian pembunuhan secara brutal dan kejam itu ( sebanyak 6 tusukan )hingga menewaskan mantan Dandim Tarakan di wilayah Lembang Bandung Barat. Dan kami atas nama BFM Swadek Indonesia yang merupakan bagian dari keluarga besar TNI akan mengawal proses hukumnya sampai selesai seiring sikap yg dikeluarkan oleh PPAD (persatuan purnawirawan angkatan darat),” ungkap Pupuhu BFM Swadek Indonesia, Agus Suharto Hamdany pada media melalui pesan Whatsapp, Jum’at (19/8/22).
Dirinya meminta, agar proses hukum berjalan dengan seadil-adilnya, dan untuk keluarga Alm Letkol Muhammad Mubin khususnya semoga bisa menerima dengan tabah.
“Kita melihat bahwa seorang prajurit selalu berjuang terus menerus, terbukti seorang perwira demi kelangsungan hidupnya bekerja menjadi seorang supir demi mencari penghasilan yang halal. Ini yang patut kita hargai dan apresiasi atas segala perjuangan dan pengabdian beliau semasa tugasnya, hingga pensiun dini dan tidak pernah malu dengan apa yang dilakukannya demi keluarga tercinta,” tandas Pupuhu panggilan akrabnya.
Senada disampaikan juga oleh Thomas Irianto Arivai, B.Sc, S.E selaku Kepala Suku dari BFM Swadek Indonesia, pihak BFM
Swdek Indonesia dengan ini merasa terpanggil untuk mengawal dalam proses hukum serta minta keadilan bagi penegak hukum di negeri ini, atas penganiayaan dan pembunuhan kepada pembina mantan anggota TNI ini.
“Miris sekali dan sangat mengutuk keras dengan kejadian yang sangat tidak terpuji, beliau merupakan pembina bagi anak-anak dari KB FKPPI. Sekali lagi dari atas nama dari Keluarga Besar Bikers FKPPI Motherland Swadek Indonesia akan terus mendukung dan sekaligus mengawal proses hukumnya sampai Tuntas,” geramnya.
Seperti diketahui bahwa BFM Swadek Indonesia Pusat yang memiliki Homa Bass di Karawitan Bandung ini merupakan wadah komunitas hobi roda dua bagi anak-anak TNI dan Polri yang tentunya sangat murka dan mengutuk keras dengan kejadian yang biadab tersebut.
Surya Sp