Kenang Fahmi Idris, Yusril Ihza Mahendra: Saya Banyak Berutang Budi
Busernusantara.com,- JAKARTA – Kabar meninggalnya politikus Partai Golkar, Fahmi Idris meninggalkan rasa duka bagi banyak pihak. Salah satunya advokat ternama, Yusril Ihza Mahendra .
Melalui akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd, Yusril menyatakan belasungkawa. “Saya dan keluarga menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Dr Fahmi Idris (78 tahun) hari ini di Jakarta,” kata Yusril dalam unggahan, Minggu (22/5/2022).
“Pak Fahmi dikenal sebagai pejuang dan tokoh Angkatan 66. Aktif di Golkar dan pernah menjadi anggota DPR dan beberapa kali menjabat Menteri Kabinet,” tulis Yusril.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu menganggap sosok Fahmi Idris merupakan orang yang giat dalam menimba ilmu sejak usianya masih muda. Menurut Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini, sifat Fahmi Idris yang haus akan ilmu pengetahuan tetap berlanjut di usianya yang tidak muda lagi.
“Di usia senjanya Pak Fahmi masih sempat melanjutkan kuliah mencapai gelar doktor di Universitas Negeri Jakarta dan Doktor Filsafat di FIB UI. Beliau masih sempat dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Padang,” ujarnya.
Yusril mengungkapkan bahwa ia banyak berutang budi kepada Fahmi Idris. Ia pun tak pernah putus mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan kebaikan Fahmi Idris. “Semoga amal kebajikan yang ditinggalkannya menjadi amal jariyah yang berguna bagi umat dan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, kabar duka menyelimuti Partai Golkar. Pasalnya, salah satu politikus seniornya, Fahmi Idris meninggal dunia. Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzili..
“Iya saya dapat kabar itu (fahmi idris meninggal dunia). Itu juga diposting sama putri beliau di Instagram. Saat ini infonya msih di ICU,” kata Ace kepada wartawan, Minggu (22/5/2022).
Menurut Ace, meninggalnya Fahmi Idris menjadi kabar duka yang mendalam bagi Golkar. Sebab, Fahmi Idris merupakan salah satu tokoh senior di partai yang identik dengan warna kuning tersebut. “Tokoh senior, banyak dedikasinya untuk partai. Baliau juga seorang aktivis yang tentunya telah berkontribusi besar terhadap bangsa dan negara,” ucapnya.
Ace melanjutkan, perjalanan terakhir Fahmi Idris mendapatkan gelar profesor dari Universitas Andalas.
Tim