Headline

Ketum PSHT Minta Maaf Soal Pesilatnya Keroyok dan Seret Polisi di Jember

Spread the love

nusernusantara.com, Ketua Umum organisasi pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Moerdjoko menyesalkan aksi pesilatnya yang bikin gaduh dan mengeroyok Aipda Parmanto. Dia meminta maaf ke polisi dan warga.
“Ini menjadi bahan bagi kami sebagai pengurus PSHT untuk mengevaluasi dan menyusun langkah ke depan agar kejadian ini tidak terjadi lagi di Jatim maupun di daerah lain,” kata Moerdjoko, dilansir detikJatim, Kamis (25/7/2024).

Ia juga meminta polisi menindak tegas pesilat PSHT yang terbukti melanggar pidana dan meresahkan.

“Tentu kami mohon ke Pak Kapolda, personel kami yang melanggar hukum harus ditindak secara hukum,” tuturnya

Moerdjoko memastikan, 13 tersangka bakal mendapat sanksi keras sesuai dengan aturan AD/ART organisasi PSHT. Pun dengan oknum PSHT lainnya yang melanggar hukum.

“Peraturan dewan pusat jelas, anggota yang melanggar ketentuan dalam AD/ART akan mendapatkan sanksi tegas dan terukur,” ungkapnya.

ebelumnya, belasan pesilat yang telah ditetapkan tersangka itu tidak hanya melakukan pemukulan terhadap anggota Polsek Kaliwates yang melakukan pengamanan dengan tangan kosong. Dia juga menggunakan bambu dan menendang anggota Polsek Kaliwates tersebut.

“Yang memegangi dan menyeret anggota Polsek Kaliwates pada saat dilakukan pemukulan oleh oknum anggota PSHT juga telah diamankan,” kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto saat konferensi pers, Kamis

Baca Juga :  KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru Pengembangan Perkara Suap Muara Enim