Sorot

Memalukan! Jalan Menuju Kantor Kecamatan Leuwidamar Rusak Parah,“Kaya Kubangan Kerbau, Pemerintah Kemana

Spread the love

 

LEBAK – Kondisi akses jalan menuju pusat pemerintahan Kantor Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, memantik kemarahan warga. Jalan sepanjang kurang lebih 400 meter di Kampung Kademangan, RT 04 RW 01, Desa Lebak Parahiang itu kini rusak parah, dipenuhi lubang, dan nyaris tak layak dilalui.

Pantauan di lapangan pada Kamis (14/8/2025) menunjukkan, aspal jalan sudah mengelupas, permukaan bergelombang, bahkan di beberapa titik terlihat retakan menganga. Saat hujan, jalur ini berubah menjadi kubangan lumpur, becek dan licin, membuat pengendara maupun pejalan kaki terancam tergelincir.

Yang lebih memprihatinkan, di sepanjang akses jalan rusak ini berdiri Sekolah Dasar Negeri Lebak Parahiang dan Taman Kanak-Kanak, yang setiap hari dilalui puluhan anak sekolah. Dengan kondisi jalan seperti ini, keselamatan siswa-siswi terancam setiap harinya.

Warga sekitar mengaku heran sekaligus geram, karena jalan ini bukan sembarang akses, melainkan jalur utama menuju Kantor Kecamatan Leuwidamar—pusat pemerintahan tingkat kecamatan yang seharusnya menjadi wajah pelayanan publik.

Salah satu warga, Dawong alias Kiwong, menyampaikan unek-uneknya dengan nada keras.

“Ini jalan menuju kantor camat, pusat pemerintahan, tapi keadaannya kaya kubangan kerbau. Pemerintah ke mana? Masa kantor kecamatan dan sekolah dasar dibiarkan diakses lewat jalan yang rusak begini. Jangan cuma datang pas mau minta suara rakyat,” tegasnya dengan raut kesal.

Warga menilai, kondisi ini mencerminkan lemahnya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur dasar yang menyangkut langsung pelayanan publik dan keselamatan anak-anak. Padahal, jalan menuju kantor kecamatan seharusnya menjadi prioritas karena digunakan setiap hari untuk pelayanan masyarakat dan kegiatan pemerintahan.

Kondisi jalan yang rusak parah di depan kantor kecamatan ini otomatis juga mengganggu kelancaran aktivitas pendidikan, kegiatan masyarakat, hingga pelayanan publik. Ironisnya, perbaikan jalan ini sudah lama diusulkan warga, namun hingga kini belum ada realisasi.

Baca Juga :  Disperindag Lebak Bungkam Soal Adanya Area Parkir di Pemukiman Kampung Empang, Diduga Disperindag Menjadi Dalangnya

“Kalau menunggu sampai ada korban, baru mau diperbaiki, itu namanya pemerintah lalai. Kita bayar pajak, kita punya hak dapat infrastruktur yang layak,” tambah Dawong, disambut anggukan warga lain yang ikut hadir.

Warga berharap, Pemkab Lebak segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut tanpa menunggu momentum politik atau sekadar janji manis menjelang pemilu. Mereka menegaskan, pelayanan publik dan keselamatan warga seharusnya menjadi prioritas, bukan sekadar slogan di atas kertas

*Hkz