Headline

Polisi gelar apel besar basmi premanisme di Terminal Tanjung Priok

Spread the love

Busernusantara.com, Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menggelar apel besar di Terminal Bus Tanjung Priok untuk membasmi aksi premanisme sehingga tidak terjadi lagi bentuk aksi tindak pidana di terminal tersebut.

“Intinya pada pagi hari ini, kami  bersinergi untuk mengambil tindakan terhadap bentuk-bentuk premanisme atau kejahatan yang ada di terminal ini,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Wahyudi di Jakarta, Jumat .

Ia mengatakan jika masih menemukan aksi premanisme dan bentuk aksi lainnya akan diproses secara tegas dan melalui prosedur yang jelas.

“Kami akan proses dan tindaklanjuti secara prosedural,” kata dia

AKBP Wahyudi mengatakan kegiatan ini bertujuan menekan tindak kriminal ada dan terminal bus ini wajib dibersihkan dari segala bentuk tindak pidana tersebut.

“Tidak ada lagi, tidak dibenarkan terjadi, khususnya di terminal ini dengan di stasiun, dan umumnya di wilayah Jakarta Utara,” kata dia.

Selain itu, apel ini juga akan rutin digelar setiap hari dan untuk apel besar akan digelar sebulan sekali di sini dan ini untuk pemberantasan premanisme ya setiap hari.

“Kami sudah sepakat dengan Danramil, Camat, Kepala Terminal Tanjung Priok dan kepala PO bersinergi untuk menjaga masyarakat yang menggunakan fasilitas ini agar merasa nyaman dan aman,” kata dia.

Sebelumnya Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengaku terminal ini identik sekali dengan masalah kriminal dan pihaknya bebenah diri, sedikit demi sedikit bekerja sama dengan jajaran kepolisian

Menurut dia keterbatasan jumlah anggota menjadi penyebab sulit menangkap pelaku aksi kejahatan

“Kalau menangkap justru kita berbahaya, pernah anggota saya secara reflek ikut menangkap malah dia jadi korban kena tebas,” kata dia.

Baca Juga :  Arus Mudik Imlek Landai, Korlantas Sebut Akibat Faktor Larangan Berpergian dan Cuaca Ekstrem

Ia mengaku sejak itu pihaknya menahan diri saja dan jika memang ada terjadi tindak kriminal di depan mata maka kami langsung lapor ke pos polisi di terminal.

“Penjambretan yang sering dilakukan dengan sepeda motor, kalau penodongan udah enggak ada. Kalau sering laporan ke kita si soal penjambretan,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara