Setelah Ramai Diberitakan, Publik Desak Dinas Kesehatan Investigasi Dugaan Kelalaian di Puskesmas Leuwidamar
Lebak, Banten – 01 November 2025
Setelah mencuatnya pemberitaan tentang dugaan kelalaian pelayanan di Puskesmas Leuwidamar yang menyebabkan seorang ibu rumah tangga berinisial R meninggal dunia, kini berbagai pihak mulai memberikan reaksi keras.
Masyarakat, tokoh lokal, hingga kalangan aktivis mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak untuk segera mengambil langkah tegas dengan melakukan penyelidikan dan investigasi menyeluruh terhadap kasus tersebut.
Kasus meninggalnya R, warga Kampung Cimaung, Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, dinilai menjadi tamparan keras bagi dunia pelayanan kesehatan di daerah.
Publik menilai, jika benar terjadi kelalaian medis, maka pihak yang bertanggung jawab harus diberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Kami minta Dinas Kesehatan jangan diam. Ini menyangkut nyawa manusia. Kalau benar ada unsur kelalaian, harus ditindak secara hukum dan diumumkan hasil investigasinya,” ujar salah satu tokoh masyarakat Leuwidamar saat ditemui wartawan.
Seperti diketahui sebelumnya, almarhumah R dibawa oleh suaminya, H, ke Puskesmas Leuwidamar untuk mendapatkan perawatan akibat sakit lambung. Setelah dirawat satu hari satu malam, kondisi pasien tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Keluarga sempat meminta agar pasien dirujuk ke rumah sakit, namun permintaan tersebut diduga ditolak oleh pihak Puskesmas dengan alasan belum urgen.
Karena kondisi terus memburuk, keluarga akhirnya membawa pasien ke rumah sakit menggunakan ambulans pinjaman milik Desa Wantisari, lantaran ambulans Puskesmas tidak diizinkan digunakan dan surat rujukan pun tak diberikan.
Nahas, dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawa R tidak dapat diselamatkan.
Kasus ini langsung menuai keprihatinan publik. Banyak pihak menilai kematian korban murni akibat kelalaian pihak Puskesmas Leuwidamar, dan meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan.
“Jangan sampai kasus seperti ini terulang. Kami berharap Dinas Kesehatan bertindak cepat, objektif, dan memberi sanksi tegas jika benar ada kelalaian,” tegas salah satu warga Leuwidamar.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Puskesmas Leuwidamar belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan kelalaian tersebut. Masyarakat berharap, penyelidikan dapat dilakukan secara transparan dan terbuka agar kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan dapat kembali pulih.
Reff: Hkz


