Tower Wifi Milik Desa Wangunjaya dimanfaatkan untuk usaha Pribadi, Diduga kuat oknum Sekdes terlibat
Lebak, – Baru-baru ini Publik dikejutkan dengan dugaan penyalahgunaan aset desa oleh salah satu oknum pegawai desa inisial S dan 2 Oknum warga inisial U dan E di Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak. Senin, (17/2/25)
Aset desa tersebut berupa tower WiFi yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, diduga dimanfaatkan untuk kepentingan usaha pribadi oleh oknum-oknum tersebut. Dugaan semakin kuat bahwa Oknum-oknum tersebut salah satunya merupakan Sekdes Desa Setempat.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai Sumber. Tower WiFi yang dikelola oleh pemerintah desa seharusnya berfungsi sebagai fasilitas umum guna mendukung akses internet bagi warga. Namun, ditemukan indikasi bahwa jaringan tersebut justru digunakan secara eksklusif untuk menunjang usaha pribadi tanpa izin resmi.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa jaringan internet dari tower WiFi desa hanya bisa diakses oleh pelanggan tertentu yang membayar berupa Vocer kepada oknum yang bersangkutan. “Kami merasa dirugikan karena fasilitas ini semestinya untuk kepentingan umum, bukan untuk bisnis pribadi,” ujarnya.
“Hal tersebut diduga sudah terjadi Cukup Lama dan sepertinya mereka sudah kebal Hukum atau aturan yang Berlaku”tandasnya
Saat ini, masyarakat berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan aset desa dapat kembali digunakan sebagaimana mestinya demi kepentingan bersama.
Selain itu jika ada Unsur-unsur perbuatan melawan Hukum diharapkan Proses penyelidikan, dan pihak terkait diharapkan memberikan klarifikasi dalam waktu dekat.
Sementara Saat dikonfirmasi melalui Pesan WhatsApp, Kepala Desa Belum Memberikan Penjelasan yang signifikan. Ia mengatakan akan menelusuri Masalah tersebut.
Lanjut, Sekretaris Desa yang diduga kuat terlibat memilih untuk Bungkam. Meski Pertanyaan sudah diajukan.
Sampai berita ini ditayangkan, awak Media Masih berupa mengkonfirmasi pihak-pihak terkait dan akan diterbitkan pada berita selanjutnya
(Hkz)