Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi Oleh Oknum Sekdes di Kecamatan Sobang Kini Mencuat, APH Diminta Tindak Tegas

Lebak_BN Dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi pemerintah diduga jenis pertalite di Kecamatan Sobang semakin marak. Dalam Praktek penyalahgunaan BBM Subsidi tersebut diduga melibatkan seorang oknum sekretaris desa (sekdes) Sukajaya atas nama Borju di Kecamatan Sobang. Sabtu, (27/7/24)

Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil investigasi awak media. Saat menemui pengecer BBM diduga jenis Pertalit yang berada di kampung cibeledug, mereka mengaku mendapatkan bbm tersebut dari oknum yang biasa dipanggil Borju warga Desa Sukajaya Kecamatan Sobang.

Dari informasi dilapangan Borju yang juga diketahui saat ini menjabat sebagai Sekretaris Desa Sukajaya diduga telah menyalahgunakan BBM subsidi dengan cara mendistribusikannya secara tidak sah kepada para pengecer di beberapa kampung. Praktik tersebut terungkap setelah hasil investigasi awak media yang mewawancarai salah satu pengecer atas nama Umanah atau Umah warga Kampung Cibeledug Desa Citorek Barat.

“Saya Mendapatkan Bbm tersebut dari Cilebang, Dari Borju orang Cilebang”ungkapnya singkat

Dalam investigasinya awak media menemukan pengecer BBM yang diduga kuat jenis Pertalite. Para pengecer BBM tersebut mengaku menjual Bensin jenis pertalite dengan harga Rp.15.000.00,- (Lima belas ribu rupiah) perliter

Dengan adanya temuan dugaan Penyalahgunaan BBM subsidi di Wilayah Kecamatan Sobang yang diduga didistribusikan oleh oknum Sekdes Sukajaya ke berbagai pelosok kampung itu. Sejumlah lembaga sosial kontrol meminta Pemerintah terkait dan APH bertindak tegas guna penertiban.

Pihak berwenang,termasuk kepolisian diharapkan dapat segera menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan bbm subsidi ini.”Ungkap JH salah seroang Awak media.

“Demi menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bantuan subsidi tidak disalahgunakan,untuk itu kami minta pihak berwajib untuk mengusut tuntas dugaan ini,”Lajutnya

Dalam Dugaan penyalahgunaan BBM subsidi menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap distribusi bantuan sosial guna mencegah penyimpangan yang merugikan masyarakat.

Sementara saat dikonfirmasi, Sekdes Sukamaju Borju menepis hal tersebut dengan mengatakan, “Cek aja langsung kesini. Itu orang cibeledug menjual juga Pertamax. Biasanya menjual pertamax. Dari Pom nya juga kalau Pertalite gak dikasih”Katanya

Lebih lanjut Borju mengatakan, Perasaan ini usaha dikampung susah amat. Semua dimasalahin dan juga kalau mau beli bensin dari Sobang ke Pom jaraknya jauh.”katanya

Kalau gak Usaha gak makan, Kalau pada ngomong Hukum Soal dagang aja dipermasalahkan. Padahal saya kalau punya rejeki ada aja yang nyicipin rejeki saya.Jadi bingung harus gimana saya.”ucapnya

Tadi juga yang kecibeledug dikasih uang 50rb. Padahal untungnya saja belum tentu segitu. Cuma pengen-pengennya saja jualan buat menyambung hidup. Padahal itu bukan jualan Sabu-sabu”pungkasnya

Kontributor_Lebak
Jurnalis : Hkz