News

Tersangka Kasus PDAM Lebak Diduga Tak Tidur di Rutan: Hukum atau Sandiwara?

Spread the love

 

Lebak, β€” 𝟺 π™Ύπš”πšπš˜πš‹πšŽπš› 𝟸𝟢𝟸𝟻
Aroma tak sedap kembali menyeruak dari penanganan dugaan kasus korupsi di tubuh PDAM Lebak yang kini menjadi sorotan publik. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber Intelijen Civil King Naga, muncul dugaan adanya perlakuan istimewa terhadap salah satu pihak terduga tersangka dalam kasus tersebut.

Alih-alih menjalani masa penahanan di balik jeruji besi, tersiar kabar bahwa sang terduga justru tidak menginap di rumah tahanan sebagaimana mestinya. Fakta ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat: ada apa sebenarnya di balik semua ini?

Publik mendesak aparat penegak hukum untuk tidak bermain-main dengan rasa keadilan rakyat. Bila dugaan itu benar, hal ini bukan hanya mencederai proses hukum, tetapi juga menodai integritas lembaga penegak hukum di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

β€œJangan lagi hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah. Kalau rakyat kecil yang mencuri ayam bisa langsung dipenjara, kenapa kasus besar bernilai miliaran justru terkesan penuh β€˜kemewahan’?”ujar salah satu aktivis antikorupsi di Lebak.

Sejak awal, kasus dugaan korupsi PDAM Lebak memang diselimuti kontroversi dan keterlambatan penanganan. Banyak pihak menilai proses hukumnya terkesan ditutupi dan tidak transparan, menimbulkan kecurigaan adanya oknum yang bermain di balik layar.

Kini, bola panas berada di tangan aparat penegak hukum. Masyarakat menunggu bukti nyata, bukan sekadar janji.

Bila benar ada tersangka yang β€œbermalam” di luar jeruji, maka hal itu bukan hanya pelanggaran etika hukum, melainkan juga pelecehan terhadap keadilan rakyat.

β€œKami meminta Kapolda Banten dan Kejati Banten segera turun tangan mengusut tuntas dugaan ini. Jangan sampai penegakan hukum di Lebak dijadikan panggung sandiwara. Rakyat sedang menatap, dan kami tidak akan diam bila keadilan dipermainkan,”
tegas King Naga, tokoh antikorupsi Lebak.

Baca Juga :  Polisi Lengkapi Berkas Tersangka Kasus Indosurya

Satu pertanyaan pun menggantung tajam di ruang publik:

Hukum ini untuk siapa? Untuk rakyat, atau untuk mereka yang berkuasa dan beruang?

π™·πš”πš£