Korban Laka Lantas, Ditelantarkan Pihak Puskesmas Leuwidamar Padahal Sudah Kondisi Koma
Busernusantara.com,- LEBAK- .korban kecelakan Laka Lantas berjumlah 6 orang dan yang kritis 1 orang bernama Kamis. Sedang luka luka 5 orang. Korban ketika akan dibawa ke Puskesmas Lewidamar ditolak, dengan alasan tidak ada dokter, Jumat (7/4/2023).
Pengakuan warga yang ditemui tim media Polisinews membenarkan ada korban kecelakan di Gajeboh Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, “Memang ada koban kecelakaan yang ditolak Puskesmas Leuwidamar yang akhir korban dibawa pulang ke ruumah oleh kelaurganya,”tuturnya.
Korban Laka Lantas Ditelantarkan Pihak Puskesmas Leuwidamar Padahal Sudah Kondisi Koma
Korban Laka Lantas Ditelantarkan Pihak Puskesmas Leuwidamar Padahal Sudah Kondisi Koma
Pengakuan warga yang ditemui tim media Polisinews membenarkan ada korban kecelakan di Gajeboh Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, “Memang ada koban kecelakaan yang ditolak Puskesmas Leuwidamar yang akhir korban dibawa pulang ke ruumah oleh kelaurganya,”tuturnya.
Menurut keterangan Jali, “Harusnya korban dilayani bukan ditolak, ini membuat kecewa atas pelayanan puskesmas pada masyarakat yang membutuhkan penanganan secara maksimal. Namun pihak puskesmas terkesan memilih pasien, “ujarnya.
Seharus Puskesmas Leuwidamar agar segera melakukan penanganan yang maksimal namun sangat disayangkan tidak dilakukan. Atas nama keluarga kami mengajukan keberatan kepada pihak Puskesmas Leuwidamar. Mereka harus menjawab kenapa saudara Kamis korban kecelakaan tidak ditolong.
” Kami atas masyarakat suku Baduy minta pihak Puskesmas lebih profesional dalam melaksanakan kegiatan dan tugasnya melayani pasien jangan sampai terkesan memilah memilih harus disamaratakan. “terang warga masyarakat Baduy.
Lanjut warga, “Adanya surat yang dibuat pihak medis menurut kami itu hanya dilakukan secara sepihak seharusnya kami diberitahu tentan pembuatan surat tersebut yang dikeluarkan pihak Puskesmas Leuwidamar ini memberitahu kepada kami dengan alasan yang kuat. Dengan surat tersebut kami merasa disudutkan terkait pembikinan surat tersebut yang sudah ditandatangani oleh Kepala Puskesmas Leuwidamar, “tegasnya.
Sampai hari ini korban masih tergeletak masih belum bisa bergerak dan bicara pun sulit karena yang dirasakan oleh korban sesak nafas dan terlihat dibagian kulitnya terluka yang sangat serius dibagian tangan, muka, wajah, punggung dan juga kaki telapak tangan juga mengalami luka parah sedangkan surat yang dibuat oleh Kepala Puskesmas hanya lecet-lecet tidak sesuai dengan fakta yang dialami korban.