News

Sekuriti PT SBJ Tewas Tertimpa Truk BBM, Publik Desak Presiden Prabowo Tindak Oknum Berbintang di Tambang Emas Ilegal

Spread the love

 

Lebak — Kematian tragis menimpa Aldi, petugas keamanan PT Samudera Banten Jaya (SBJ), yang tewas tertimpa truk pengangkut solar di kawasan tambang emas Blok Cipicung, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. Insiden maut ini memicu gelombang kemarahan publik dan desakan agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan menindak tegas oknum aparat berbintang yang diduga membekingi tambang emas ilegal di wilayah tersebut.

TB Endin, mantan Humas PT SBJ, mengungkapkan bahwa aktivitas tambang di lokasi tersebut kini sepenuhnya dikuasai oleh oknum “Parcok” (Pasukan Coklat dan berbintang), bahkan melibatkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Cibeber dan Bayah. “Sekarang SBJ sudah dikuasai oknum Parcok. Kegiatan mereka jelas tidak sesuai SOP,” tegas Endin, yang juga sempat diperiksa dalam kasus tambang SBJ pada tahun 2023 dan dijatuhi denda Rp3 miliar.

Menurut Endin, rencana tujuh kepala desa untuk mengakomodir aktivitas tambang rakyat melalui koperasi hanyalah kedok. Ia menilai skema tersebut mustahil dilakukan karena izin pertambangan hanya bisa dikeluarkan oleh pemerintah pusat, bukan desa. “Lahan di Cibeber sudah berizin IUP atas nama PT SBJ, PT MUK, PT FINO, dan PT CUS. Jadi kalau ada yang menambang di luar itu, jelas ilegal dan dikendalikan oknum berbaju aparat,” katanya.

Kecelakaan truk pengangkut solar yang menewaskan sekuriti diduga kuat berkaitan dengan aktivitas tambang ilegal. Truk itu jatuh ke sungai setelah diduga membawa BBM untuk operasional tambang. Namun, saat dikonfirmasi pada Jumat (17/10/2025), Humas PT SBJ, Nurjaya alias Ibo, enggan memberi komentar dan memilih bungkam terkait dugaan suplai BBM ke area tambang tersebut

Baca Juga :  Polri Bakal Tindak Tegas Jika Masih Ada Kegiatan FPI

Sementara itu, warga sekitar mengaku aktivitas di lokasi dikontrol ketat oleh pihak tertentu. “Satu hari satu malam bisa setor Rp300 juta, dan ada delapan oknum Brimob yang berjaga di lokasi. Rakyat kecil, gurandil, tak bisa masuk yang boleh cuma orang berduit,” ungkap salah satu warga Cibeber.

Publik menilai, kematian sekuriti PT SBJ bukan sekadar kecelakaan kerja, melainkan bukti nyata rusaknya tata kelola pertambangan di Lebak. Aparat hukum dan pemerintah pusat diminta turun tangan membongkar jejaring oknum berbintang yang selama ini membekingi tambang emas ilegal di kawasan tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT SBJ belum memberikan tanggapan resmi.

*Tim