Pembangunan Air Minum SPAM Di Desa Leuwidamar Terkesan Dipaksakan Oleh Pihak Pemborong Inisial (SDI)
Lebak – Jum’at, (19/9/2025.
Parah..! Pembangunan Air SPAM yang Beralokasi di kampung cibabang desa Leuwidamar kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak provinsi Banten. Yang Terlihat Mentereng Kokoh Namun Dinilai Dipaksakan Dan Kurang Maksimal, Diduga Dilakukan Oleh Oknum pemborong inisial (SDI), Pembangunan Air SPAM anggaran tahun 2023. ini Sekarang menjadi perbincangan Warga sekitar, Karena banyak mesin SR yang di pasang di kebun-kebun, Dan banyak yang satu rumah dua mesin sr, Kenapa Dipaksakan kalo memang tidak bermanfaat bagi masyarakat? Jelas ini hanya membuang-buang anggaran negara saja.
Dengan alasan pemborong Kenapa sr ditempatkan di kebun, karena disitu akan di bikin rumah nantinya, Namun dari tahun 2023 Samapi 2025 rumah tersebut belum ada atau tidak ada, Sehingga mesin tersebut sudah pada rusak dan berkarat.
Saat Awak media Mengonfirmasi Via telpon WhatsApp Kepada pihak pemborong SDI yang biasa di panggil H.Pedol ia menjelaskan, ” Itu mah sesuai permintaan warga yang disitu, Tadinya di pake ngebor sama Jaro,, sama dia gak dapat-dapat air Deket masjid kan itu satu keluarga Dua Kaka makanya saya pasang dua sr nya, Kan ada datanya juga ada rincian nya juga ada KTP KK nya juga, Seratus kurang lebih sr nya. Jadi datanya Ada Silangkan konfirmasi aja sama kades nya, pak Edi Suyadi/openg,” jelasnya.
Dengan Adanya dugaan-dugaan tersebut, Inisial A Selaku Aktivis Kabupaten Lebak, Akan segera Mengadakan aksi Demo Ke kantor Dinas PUPR kabupaten Lebak, Untuk Meminta Tindakan Tegas Agar Semua Pelanggar dan semua pembangunan Air spam yang ada di kabupaten Lebak segera di croscek dan ditindak sesuai Aturan dan UU yang berlaku.
“Kami Akan segera mengadakan aksi Demo Ke dinas PUPR kabupaten Lebak, Karena banyaknya Diduga Pelanggaran-pelanggaran Husus nya di pembangunan Air Minum SPAM Dari dinas PUPR yang tidak jelas dan terkesan Asal-asalan, Sehingga Kurang Sesuai dan Kurang bermanfaat bagi KPM, Dalam waktu dekat aksi Demo akan kami lakukan, Karena ini dinilai Menghambur-Hamburkan uang negara saja,” Tegasnya.
*Hkz
