Lebak,(BN)-Warga masyarakat kampung Karag Desa Nayagati Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak geram dengan ulah kepala desa yang dinilai tidak memikirkan lahan pertanian warga yang rusak akibat pemindahan irigasi di lokasi tersebut.
Menurut warga masyarakat Nayagati, pemindahan irigasi tersebut tidak melalui kompromi dengan warganya yang memiliki lahan persawahan disekitar irigasi.
Selain kekurangan air menurut warga tambakan air bungiin jebol sehingga para petani kerap gagal panen semenjak tahun 2021 hingga saat ini.
Dengan geramnya salah Satu warga karag Novi Susilawati mengungkapkan perlu ada tindakan terhadap kepala desanya yang dinilai lalai terhadap para petani.
“Saya kira ini perlu di laporkan
Kepada Pihak yang berwajib
Karena ini sudah kelewatan dan saya nyatakan kepala desa nayagati Muhemin ini Tidak becus jadi pemimpin di desa nayagati sudah tiga periode menjabat sebagai kepala desa bukan maju malah menyiksa petani” Tegas Novi.
Menurut Novi Pemerintah Desa Nayagati telah menyengsarakan para petani diblok bungiin karena telah memindahkan irigasi tanpa musyawarah dengan para petani diblok tersebut akibatnya sawah tidak dapat digarap.
Tak hanya soal irigasi di desa nayagati yang warganya kritik jabatan sang kepala desa pun turut menjadi bulan-bulanan warganya. Pasalnya menurut warga selama menjabat Kepala desa Muhaemin tidak memberikan perkembangan apapun mulai dari pembangunan yang dinilai warganya nihil, padahal Muhaemin sudah menjabat selama tiga periode.
Warga meminta agar para pihak patut mempertanyakan dana desa yang selama ini dinilai tidak diketahui pengalokasiannya.
Sayangnya saat ingin dimintai keterangan kepala desa nayagati kecamatan Leuwidamar itu tidak ada di tempatnya. Tim pun bergegas ketempat sang sekretaris desa namun hasilnya nihil.
Kini warga dan sejumlah tokoh meminta agar aparat terkait melakukan tindakan serta pemeriksaan terhadap pemerintahan desa Nayagati Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak tersebut.
Kontributor Lebak
Jurnalis : Toton m & Babang idan
